Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Kamis, 19 Desember 2013

PERGI KE MASA DEPAN




Semua kesuksesan, pada prinsipnya, dipicu dari dua hal saja, yaitu masalah dan solusi. Tidak ada orang yang ingin terlilit masalah. Semua ingin keluar dari masalah. Semua mencari solusi. Dari kedua hal ini, orang memetakan masa depan yang “bebas” masalah dan yang menawarkan solusi.
Lalu, bagaimana caranya pergi ke masa depan ? Untuk pergi ke masa depan, kita tidak perlu mesin waktu, juga tidak perlu jasa dukun ataupun paranormal. Semua orang bisa melakukannya. Kita tinggal menentukan saja masa depan seperti apa yang kita inginkan. Pendeknya, kita tinggal memetakan tujuan. Semakin jelas gambaran kita akan masa depan yang ingin kita raih, semakin mudah pula kira menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mencapainya.
Berikut ini ada beberapa langkah untuk menuju ke masa depan yang gemilang :
1.      Mimpikan Impan Besar
Banyak orang berakhir dengan karier yang biasa-biasa saja karena tidak berani memiliki impian besar. Seperti seekor elang yang dipelihara oleh seekor induk ayam, anak elang ini tentu akan terpengaruh dengan lingkungan keluarga “ayam”-nya, tidak berani memimpikan untuk mejadi burung yang gagah perkasa, yang membentang sayap dengan perkasa terbang melintas alam. Sepanjang hidupnya, sang anak elang hanya bisa mengais makanan di darat, dan mengagumi kegagalan elang, tanpa hal-hal yang besar seperti sang elang. Intinya, kemampuan seseorang sebenarnya tidak terbatas, yang membatasi hanyalah pikiran orang tersebut.
Semua keputusan dan tindakan yang kita lakukan, pada prinsipnya, ditentukan oleh apa yang kita pikirkan. Jika kita pikir kita tidak bisa, maka kita pasti tidak bisa. Dengan pikiran seperti ini, kita akan memiliki pemikiran yang kerdil, kita tidak akan berusaha mengembangkan diri, kita tidak lagi punya keinginan untuk mencoba, untuk mengambil langkah awal, atau unuk memulai merealisasikan mimpi. Karena, yang selalu kira pikir hanyalah kata-kata “tidak bisa”. Akibatnya, semua usaha akan berhenti pada saaat kita selalu berpikir “tidak bisa”. Sebaliknya, jika kita punya mimpi besar, dan kita yakin pasti akan bisa melakukannya, maka harapan pun akan muncul. Jika mimpi ini terus-menerus kita pikirkan setiap hari, setiap saat, dan kita bicarakan dengan orang-orang sekitar kita dengan penuh semangat, maka segala pintu kesempatan pun akan  terbuka lebar. Kita bisa mendapat dukungan orang-orang sekitar. Kita bisa lebih semangat untuk meningkatkan diri, mencari alternative solusi terhadap semua masalah yang menjadi hambatan, antara lain masalah keuangan, masalah fasilitas, atau masalah pengetahuan dan keterampilan yang kurang. Kita akan mulai membaca buku yang terkait dengan upaya meraih mimpi, menghadiri seminar, berdiskusi dengan pakar di bidang yang kita minati, serta mengembangkan network pertemanan yang bisa membantu kita untuk meraih mimpi. Setiap hari, kita dapat memutuskan untuk melakukan tindakan yang dapat mendekatkan kita kepada realisasi mimpi besar tersebut. Tanpa kita sadari, dengan berjalannya waktu, kita pun sudah semakin dekat dengan mimpi kita. Jadi, jangan takut untuk bermimpi besar.
2.      Pilih Yang Kita Suka
Lalu, mimpi besar apa yang harus kita bidik ? Sebebarnya, tak ada batasan. Bidiklah yang kita suka. Bila perlu, sesuaikan dengan hobi atau kegemaran kita. Sebab, hal itu akan membuat kita senantiasa mencintai apa yang kita inginkan itu. Dengan demikian, kita akan lebih mampu bertahan dalam menghadapi tantangan. Kita akan lebih tekun berusaha dalam menghadapi masalah. Kita akan lebih giat bekerja dalam menyelesaikan segala upaya untuk meraih target yang ditetapkan.
Thomas Alfa Edison, si “tukang lampu” yang sudah “jatuh cinta” pada bidang kelistrikan, tetap bersemangat walaupun ratusan percobaannya untuk menemukan bola lampu pada awalnya harus gagal. Tetapi, ketekunannya yang didasarkan pada rasa cinta pada pekerjaannya ini akhirnya membuahkan penemuan bola lampu yang mengubah sejarah kehidupan manusia, serta menjadi cikal-bakal berdirinya salah salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia, yaitu General Electric.
Demikian juga dengan George Lucas yang membidani Film legendaries, Star Wars. Kecintaannya pada dunia film dan science fiction membuatnya mampu bertahan ketika ide-ide pembuatan filmnua mengalami banyak kendala karena selalu “melawan arus”. Akhirnya, sejarah membuktikan bahwa film-film Lucas mampu menjadi film-film box office yang membukukan keuntungan yang luar biasa. Bayangkan, jika Edison dan Lucas tidak punya kecintaan luar biasa pada pekerjaan dan mimpi mereka. Barangkali, sekarang, kita tidak akan pernah mendengar nama mereka.
3.      Jujur Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain
Kalau kita kebetulan terjun dalam dunia bisnis, biasanya banyak yang menafikan kejujuran hanya demi meraih keuntungan. Dalam dunia bisnis, kejujuran akan menjadi “barang” yang sangat mahal harganya.
“Ah, dalam bisnis, kita tidak perlu jujur jika ingin mujur. Tipu muslihat sah-sah saja untuk dilakukan demi bisnis. Semua pebisnis juga tidak jujur.” Mungkin, inilah kalimat-kalimat berbahaya yang sering kita dengar atau kita lihat dipraktikan banyak orang di dunia bisnis. Atau, mingkin, anda sering mengatakan kata-kata tersebut ?
Tetapi, jika kita teliti lebih lanjut, bisnis yang tidak dilakukan atas dasr kejujuran pasti tidak akan mampu bertahan lama. Mungkin saja, para pebisnis yang menggunakan tipu muslihat bisa meraih kesuksesan besar sesaat, tetapi kemudian setelah ketidakjujuran mereka terbongkar, tak ada lagi ada yang mau berbisnis dengan orang-orang ini. Bukankah hal tersebut dapat merugikan diri dan bisnisnya sendiri ?
Pada prinsipnya, sebuah bisnis terjadi karena ada rasa percaya pada orang-orang yang terlibat dalam bisnis tersebut. Dengan kejujuran pada diri sendiri dan orang lain, kita bisa membangun integritas, modal penting untuk sukses di bidang apa pun. Kesuksesan kita dalam meraih mimpi ditentukan oleh berapa banyak orang yang percaya akan kredibilitas kita, sehingga mereka rela mendukung kita untuk meraih mimpi besar kita tersebut: bekerja untuk kita, memberi dana untuk bisnis kita, membeli produk dan jasa kita, serta membantu kita ketika kita sedang dilanda masalah. Jika kita sudah kehilangan kepercayaan banyak orang, maka sudah tentu akan hilang juga kesempatan kita untuk meraih impian, karena impian bisa dicapai dengan bantuan orang-orang yang tepat di sekitar kita.
Kunci integritas adalah kejujuran pada diri sendiri dan pada orang-orang di sekitar kita. Menurut Brian Tracy, kejujuran dan integritas dapat dilihat dari kesetiaan kita untuk senantiasa melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain. Hal ini akan terpancar dari ucapan dan tindakan kita yang tulus untuk melakukan yang terbaik, juga pada kualitas pekerjaan kita yang selalu prima. Dengan demikian, orang tidak akan segan-segan untuk membantu kita, member fasilitas pada kita, bekerja sama dengan kira, membeli ide kita, serta produk dan jasa yang kita tawarkan. Jadi, jika rajin pangkal kaya, maka jujur pangkal sukses.
4.      Galang Dukungan Orang Sekitar
Sekali lagi bahwa seorang pebisnis tidak akan sukses jika tidak ada yang mau berbisnis dengannya. Untuk mengembangkan bisnis, seseorang pebisnis perlu menggalang dukungan karyawan, supplier, partner, dan pelanggan serta calon pelanggan. Intinya, kita tidak ada artinya jika tidak didukung oleh orang-orang yang berada di sekitar kita.
Menurut Brian Tracy, 85% dari kesuksesan dan kebahagiaan hidup ditentukan oleh kualitas hubungan yang kita kembangkan dalam kegiatan pribadi dan bisnis. Semakin banyak orang kita kenal dan mengenal kita dengan citra yang positif, semakin banyak pula kesempatan yang terbuka bagi kita untuk mendapat dukungan mereka, dan semakin rela mereka untuk mendorong kita meraih sukses di sekitar kita : orang tua, saudara, teman, ataupun atasan di kantor. Jika kita perhatikan dengan cermat, kita akan mendapatkan bahwa mereka punya dan senantiasa memelihara jaringan hubungan berkualitas tinggi dengan banyak orang, sehingga mereka bisa menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dibandingkan orang yang hanya mengurung diri dari pergaulan. Tentu saja, untuk membina hubungan, perlu ada komunikasi dua arah. Artinya, kita tidak boleh hanya mengharapkan bantuan. Dalam hal ini, kita peril berinvestasi dalam waktu, perhatian, dan ketulusan untuk terlebih dahulu menawarkan kesediaan untuk member pertolongan dan dukungan yang tulus dan Cuma-Cuma bagi orang lain.




KEMBALI DARI MASA DEPAN

Keempat prinsip yang baru saja kita bahas akan sangat membantu kita dalam menyusun strategi “kembali dari masa depan”. Ada tujuh langkah “pamungkas” yang bisa kita terapkan dalam strategi kembali dari masa depan. Ketujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Tentukan masa depan.
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah pergi ke masa depan (agar kita bisa kembali lagi ke masa sekarang). Setelah kita tiba di masa depan (misalnya 5 tahun dari sekarang, yaitu di tahun 2013), kita perlu melihat apa yang kita inginkan untuk terjadi pada diri kita di tahun tersebut. Di mana kita berada? Apa yang sedang kita kerjakan? Bisnis apa yang sedang kita tekuni? Berapa penghasilan yang dapatkan sebulan? Siapa orang-orang yang sedang bekerja sama dengan kita : siapa mitra bisnis kita, apakah kita punya karyawan, siapa mereka, siapa pelanggan kita, solusi apa yang kita tawarkan pada mereka? Makin jelas bayangan kita akan akan masa depan yang akan kita raih, maka ini semakin baik.
2.      Tuliskan dan bicarakan.
Apa pun yang telah kita bayangkan akan terjadi pada kita lima tahun ke depan, tuliskanlah pada secarik kertas. Jika kita memiliki banyak hal yang kita petakan di masa depan, lingkarilah satu yang paling kita inginkan, atau yang memiliki dampak positif terbesar bagi diri kita. Dengan cara menuliskan masa depan, kita juga dipacu untuk berpikir kritis dan sistematis untuk menentukan, apakah memang ini yang benar-benar kita inginkan. Setelah kita menuliskannya untuk diri sendiri, cobalah bicarakan juga apa yang sudah kita tuliskan pada orang lain, terutama orang-orang yang kita percaya. Dengan membicarakannya dengan orang lain, kita bisa semakin menyempurnakan detail masa depan kita yang ingin kita raih. Melalui kegiatan ini, kita akan mendapatkan banyak ide, energy, dan semangat yang kita perlukan untuk semakin hari semakin mendekatkan kita pada masa depan yang ingin kita capai tersebut. Lakukanlah kegiatan ini setiap hari sampai kita merasa telah mendapatkan gambaran yang lengkap dan jelas atas masa depan yang akan kita raih.
3.      Kembali ke masa sekarang.
Setelah gambaran masa depan sudah kita dapatkan, kita perlu kembali ke masa sekarang. Pelajari kondisi kita saat ini sacara jujur untuk mendapatkan peran yang lengkap akan kekuatan, kelemahan, ancaman dan kesempatan-kesempatan sukses yang terbuka bagi kita. Apakah kita perlu meningkatkan keterampilan dan kemampuan kita terlebih dahulu melalui pendidikan formal, atau cukup dengan magang dan mengikuti beberapa pelatihan? Atau, mungkin “menyewa dan meminjam” keterampilan dan pengetahuan orang lain yang memang sudah ahli di bidang yang kita bidik? Beberapa banyak dana yang kita perlukan untuk memulai langkah meraih mimpi? Sumber-sumber apa yang mungkin kita gali untuk mendapatkan dana tersebut : tabungan pribadi, penghematan di beberapa pos pengeluaran, penjualan beberapa barang berharga yang menjadi investasi kita, pinjaman dari orang tua/kakak/adik, ataupun pinjaman dari bank, atau mungkin mencari investor yang mau mendanai usaha kita?
4.      Tetapkan strategi.
Setelah upaya memetakan kekuatan dan kelemahan kita dimasa sekarang kita dapatkan dengan lengkap, langkah senjutnya adalah menetapkan strategi yang tepat untuk melaju ke masa depan. Tetapkan semua kegiatan yang perlu kita lakukan untuk melangkah ke masa depan. Tentukan semua yang kita perlukan untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut. Buat rencana aksi untuk melakukan kegiatan yang diperlukan, sarana yang dibutuhkan, dan dukungan yang perlu digalang. Dari sekian banyak kegiatan, kita perlu menyusun prioritas. Semua strategi ini bisa kita susun dengan sistematis : dari yang terpenting ke yang kurang penting, dari termudah sampai yang tersulit, dari paling dekat sampai paling jauh, dari yang sedikit sampai yang paling banyak, dari terdepan sampai yang paling belakang, dari terendah sampai yang paling tinggi, ataupun sebaliknya. Apa pun itu, kita perlu tentukan strateginya dalam sebuah rencana yang komprehensif. Rencana ini bertindak seperti sebuah peta rute perjalanan yang harus kita lewati untuk mencapai tujuan kita.
5.      Tetapkan batas waktu.
Tentu saja, segala rencana tindakan dan kegiatan perlu dipecah-pecah menjadi unit-unit yang mampu kita laksanakan. Rencana per unit ini juga perlu diberi batas waktu. Jadi, susunlah rencana aksi dari setiap kegiatan yang telah kita pilih, dan tetapkan batas waktu untuk tiap kegiatan tersebut. Menentukan target-target per tahun, atau per semester, akan memudahkan kita untuk mengukur kemajuan kita. Batas waktu dan target ini juga bisa kita gunakan sebagai alat evaluasi untuk melihat sejauh mana kita sudah melaju menuju masa depan yang telah kita petakan. Batas waktu pun dapat memberikan kepada kita “sense of acbievenement” yang akan memompakan energy, semangat, dan motivasi untuk terus berusaha, walaupun badai kendala menghadang.
6.      Ambil tindakan.
Gambaran masa depan, rencana aksi, strategi, dan batas waktu tidak akan ada artinya jika kita tidak berani mengambil tindakan untuk memulai. Mimpi akan tinggal menjadi mimpi, ide tinggal menjadi ide, rencana akan tinggal menjadi rencana, tanpa adanya tindakan. Jadi, yang terpenting di sini adalah kebenarian kita untuk mengambil tindakan. Banyak orang mundur sebelum bertarung. Banyak orang hanya berhenti pada ide-ide yang brilian, mimpi-mimpi besar, dan rencan-rencana hebat, tetapi mereka tidak punya kebenarian untuk bertindak. Merekalah orang-orang yang termalang di dunia. Mereka akan menyesal kemudian ketika ide dan mimpi mereka “dicuri” orang lain yang akhirnya sukses merealisasikan mimpi dan ide tersebut. Tentu saja, kita tidak mau menjadi orang-orang malang seperti ini. Caranya gampang saja. Ambil tindakan untuk merealisasikan masa depan yang sudah kita gambarkan, rencana yang sudah kita buat, strategi yang sudah kita terapkan. Jangan lupa untuk melibatkan Yang Maha Kuasa untuk memberi kita kemampuan, semangat, dan keberanian mengambil tindakan merealisasikan mimpi kita.
7.      Lakukan setiap hari.
Tindakan yang hanya dilakukan dengan semangat berapi-api beberapa bulan pertama lalu padam tidak akan membawa kita pada kesuksesan. Jadi, langkah yang terakhir ini juga adalah langkah yang terpenting : melakukan sesuatu yang berarti bagi realisasi bagi mimpi kita “setiap hari”. Pastikan bahwa tiap hari kita melakukan sesuatu yang dapat mendekatkan kita ke mimpi besar kita. Dengan melakukan sesuatu setiap hari, kita kan semakin dekat dan semakin cepat meraih mimpi. Tindakan ini perlu didukung dengan ketekunan dan disiplin diri yang tinggi. Tanpa keduanya, upaya kita akan kandas di tengah jalan, mimpi kita akan layu sebelum berkembang. Intinya : lakukan setiap hari, dan lakukan mulai sekarang. Jika kita ingin mengubah nasib menjadi lebih baik, ingin meraih sukses di masa depan, jangan takut untuk bertindak. Apa pun keinginan kita, pasti bisa kita raih. Hal yang perlu kita lakukan adalah memetakan masa depan dengan jelas, bicarakan dan pikirkan impian kita setiap hari, kembali ke masa kini untuk mengevaluasi apa yang masih diperlukan dan dilakukan, susun strategi dan rencana aksi, tetapkan batas waktu, serta ambil tindakan dan pastikan bahwa setiap hari kita melakukan sesuatu untuk makin mendekatkan diri ke masa depan yang sudah diimpikan.
Selamat meraih mimpi ! Sukses untuk kita semua !


 

Dikutip dari :
Jaisy, Muhammad. 2009. Krisis Ada Dalam Dirimu, Inilah Cara Melawannya!. Yogyakarta : Diva Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar